Model
pembelajaran pendekatan taktis dalam penjas
Pendekatan
taktis mendorong siswa untuk memecahkan masalah taktik dalam permainan. Masalah
ini pada hakikatnya berkenaan dengan peberapan keterampilan teknik dalam
situasi permainan. Dengan demikian siswa makin memahami kaitan antara teknik
dan taktik. Keuntungan lainnya, pendekatan ini tepat untuk mengajarkan
keterampilan bermain sesuai dengan keinginan siswa. Tujuan utama dari
pendekatan taktis dalam pengajaran permainan adalah untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap konsep bermain.
Pendekatan taktik bermain membantu
memikirkan guru untuk menguji kembali pandangan filosofis mereka pada
pendidikan bermain. Model mengajar ini memungkinkan siswa untuk menyadari
keterkaitan antara bermain dan peningkatan penampilan bermain mereka. (Subroto
2001 : 4) menjelaskan tentang tujuan pendekatan taktis secara spesifik yaitu
untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang konsep bermain melalui penerapan
teknik yang tepat sesuai dengan masalah atau situasi dalam permainan.
Model pembelajaran permainan
taktikal menggunakan minat siswa dalam suatu struktur permainan untuk
mempromosikan pengembangan keterampilan dan pengetahuan taktikal yang diperlukan
untuk penampilan permainan. Sedangkan pembelajaran masuk ke dalam alam pikir
siswa, sehingga terbentuk struktur pengetahuan tertentu. Pembelajaran
pendekatan taktikal dalam pendidikan jasmani adalah bagian dari pembelajaran
kognitif.
Pada model pembelajaran permainan
taktikal, guru merencanakan urutan tugas mengajar dalam konteks pengembangan
keterampilan dan taktis bermain siswa, mengarah pada permainan yang sebenarnya.
Tugas-tugas belajar menyerupai permainan dan modifikasi bermain sering disebut
juga “bentuk-bentuk permainan”. Penekanannya pada pengembangan pengetahuan
taktikal yang memfasilitasi aplikasi keterampilan dalam permainan, sehingga
siswa dapat menerapkan kegiatan belajarnya saat dibutuhkan. Pada intinya adalah
siswa dapat mengembangkan keterampilan dan taktis bermain secara
berkesinambungan.
Dalam strategi pembelajaran
pendekatan taktis yaitu lebih menekankan pada konsep game-drill-game. Game
yaitu bermain, siswa dituntut untuk bermain dengan konsep-konsep yang yang
diberikan oleh guru dan memahami tentang permainan itu. Drill yaitu
pengulangan, guru harus lebih teliti melihat permainan siswanya dan apabila
terjadi kesalahan dalam tugas gerak maka guru menghentikan pembelajaran dan
memberikan contoh gerakan yang benar kemudian siswa melakuakn tugas gerak.
Kemudian game yaitu bermain, setelah melakukan pengulangan atau drill siswa
kembali melakukan permainan dengan perubahan tugas gerak yang telah dilakukan
pada tugas drill. Pembelajaran melalui model pembelajaran pendekatan taktis membiasakan
siswa untuk melatih kognitif, afektif, dan psikomotor.
Pembelajaran taktikal mengutamakan
pada pemanfaatan “masalah-masalah taktikal” sebagai perantara dan tujuan
pembelajaran. Guru harus mampu menunjukan masalah-masalah taktis yang
diperlukan dalam situasi bermain. Sedangkan bagi siswa, sangat penting untuk
mengenali posisi bermain di lapangan secara benar, pilihan-pilihan gerak yang
mungkin dilakukan, dan situasi-situasi bermain yang dihadapi siswa.
Kesadaran akan taktik, menggunakan
dasar kemampuan untuk menekankan masala-masalah taktik yang muncul selama
permainan. Hal itu sekaligus dapat memilih respons tersebut, mungkin terletak
pada keterampilan gerak dalam penguasaan bola, seperti passing, dribling dan
shooting dalam permainan bola tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar